Marak Kasus Pencabulan Berkedok Ahli Spiritual, DR. C. Andi Sidomulyo: Masyarakat Harus Lebih Cerdas dan Berani Melapor

0
160

Rokan Hulu — Fenomena praktik pencabulan berkedok ahli spiritual, ustaz, kyai, maupun buya kembali mencuat di sejumlah wilayah di Riau. Setelah sebelumnya terjadi kasus di Kabupaten Rokan Hulu, di mana seorang wanita menjadi korban pencabulan oleh seorang dukun yang mengaku kyai, kini kasus serupa terungkap di Bengkalis.

Di Rokan Hulu, pelaku tak hanya mencabuli korban, tetapi juga menipu hingga korban mengalami kerugian materi mencapai Rp 100 juta. Sementara di Bengkalis, seorang wanita menjadi korban pencabulan dengan dalih pengobatan supranatural. Ironisnya, suami korban justru mengizinkan praktik tersebut tanpa menyadari dampak buruknya. Kasus-kasus serupa diduga masih banyak yang tersembunyi karena ketakutan korban untuk berbicara atau ketidaktahuan masyarakat.

Direktur Pusat Rehabilitasi QHI, DR. C. Andi Sidomulyo, angkat bicara terkait maraknya peristiwa ini. Ia mengingatkan masyarakat agar lebih cerdas dan berhati-hati terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan agama demi kepentingan pribadi.

“Kita sangat prihatin dengan fenomena ini. Kejadian-kejadian seperti ini seharusnya bisa dihindari apabila masyarakat memiliki pemahaman agama yang baik dan tidak mudah percaya pada praktik-praktik ritual yang tidak jelas sumbernya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, DR. Andi menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diantisipasi masyarakat agar tidak menjadi korban penipuan maupun pelecehan berkedok agama:

  1. Pahami Ilmu Syariat Secara Benar
    Masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan dasar tentang ajaran agama agar dapat membedakan mana praktik ibadah yang sesuai tuntunan dan mana yang menyimpang.
  2. Belajar dari Tokoh Agama yang Lurus Aqidahnya
    Pastikan berkonsultasi atau berobat spiritual hanya kepada ulama atau tokoh agama yang benar-benar dikenal baik akhlak dan sanad keilmuannya.
  3. Manfaatkan Akses Informasi yang Ada
    Di era digital saat ini, sangat mudah mencari referensi tentang hukum agama dan metode pengobatan yang sesuai syariat melalui berbagai media resmi dan terpercaya.

DR. Andi juga berharap agar kejadian-kejadian semacam ini tidak lagi terulang dan masyarakat memiliki keberanian untuk melaporkan jika menemukan praktik-praktik mencurigakan di lingkungan sekitar.

“Saya mengajak seluruh masyarakat, jika ada dugaan praktik supranatural yang janggal, terlebih jika mengarah pada pelecehan atau penipuan, segera laporkan kepada pihak berwajib. Jangan sampai ada korban-korban baru yang berjatuhan karena takut atau merasa tidak punya tempat mengadu,” tegas DR. C. Andi Sidomulyo.

Kasus-kasus semacam ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak agar lebih waspada terhadap segala bentuk penyimpangan yang berlindung di balik atribut agama. Edukasi dan ketegasan hukum menjadi kunci agar masyarakat terhindar dari jerat para pelaku kejahatan berkedok spiritual.

Previous articleBertahun-tahun Disiksa, Istri di Ujungbatu Akhirnya Berani Laporkan Suami PNS ke Polisi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here