Setahun Jembatan Panglima Sampul Ambruk, Warga Meranti Masih Menanti Janji Pembangunan

0
48

Tak terasa, sudah genap 1 tahun Jembatan Panglima Sampul di Kepulauan Meranti, Riau, ambruk. Harapan besar pun digantungkan pada Pemerintah Provinsi Riau untuk membangun ulang.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Tebingtinggi Barat dengan Ibu Kota Selatpanjang itu ambruk, Rabu (22/5/2024) siang, menjelang salat Zuhur, sekitar pukul 11.10 WIB. Sebelum tercebur ke laut, jembatan mengeluarkan bunyi pecah atau retak.

Bunyi ini menarik perhatian warga sekitar. Mereka pun berinisiatif untuk melarang warga melintas di atasnya. Beruntung, saat kejadian tidak ada korban.

Pasca ambruk, warga terpaksa mencari jalan alternatif. Jalan ini melintasi banyak desa dan memerlukan waktu yang lama.

Akses buruk menjadi kendala bagi warga yang aktivitasnya sangat tinggi. Untuk membawa barang dagangan dari atau ke ibu kota, dibutuhkan biaya dan waktu yang lebih banyak.

Beruntung, pemerintah daerah dan pengusaha lokal menyiapkan transportasi untuk akses menyeberang sungai. Kempang namanya.

Cara kerja kempang tak ubah dengan RoRo. Setiap saat, transportasi berbahan dasar papan ini mengangkut kendaraan bermotor dan manusia. Harganya pun tak begitu mahal.

Previous articlePemkab Bengkalis Usulkan Penundaan Pelaksanaan MTQ, Ini Alasannya
Next articleKuansing Dilanda Angin Kencang, Rumah dan Kendaraan Warga Ditimpa Pohon

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here