Ada Apa dengan Riau? Mengapa Setiap Gubernur Selalu Dibelenggu?

0
630
Oleh: DR. HC. Andi Sidomulyo

Riau– Riau seolah tidak pernah diberi kesempatan untuk berdiri tegak dan maju sebagaimana mestinya. Daerah kaya sumber daya alam ini, yang menjadi penyumbang besar bagi kas negara, justru seperti terus “dibelenggu” oleh kekuatan yang tidak terlihat. Ironisnya, setiap kali muncul pemimpin yang bersemangat membangun, ujungnya selalu sama: ditangkap, dijerat, dan dijatuhkan.

Dari Saleh Djasit, Rusli Zainal, Annas Maamun, hingga kini Abdul Wahid — deretan nama ini bukan sekadar daftar gubernur, melainkan simbol jatuh bangunnya harapan rakyat Riau. Masyarakat mulai bertanya-tanya: Apakah ini kebetulan, atau memang ada sesuatu yang lebih besar yang sedang terjadi di balik layar?

Riau punya potensi luar biasa — minyak, gas, sawit, dan kekayaan alam lain yang bisa membuat rakyatnya makmur. Tapi kenyataannya, Riau justru seperti “dikebiri”. Pembangunan stagnan, investasi tersendat, dan kepercayaan publik kian memudar. Seakan-akan ada operasi halus yang membuat Riau tidak pernah benar-benar bisa lepas dan berkembang.

Pertanyaannya: mengapa setiap pemimpin yang mencoba mengubah keadaan justru berakhir di meja hukum?

Apakah semua benar-benar bersalah, atau ada sistem yang memang tidak ingin Riau berdiri di atas kaki sendiri?

Saya sendiri ingin menegaskan:

Saya bukan pendukung Abdul Wahid saat Pilgub tahun lalu.

Secara politik, bahkan kami berbeda pandangan. Namun untuk persoalan ini, saya berpikir berbeda. Ini bukan lagi tentang sosok Abdul Wahid atau siapa yang duduk di kursi gubernur. Ini tentang Riau. Tentang masa depan daerah ini, tentang kapan Riau akan benar-benar berkembang jika setiap pemimpinnya terus dikibiri, satu demi satu.

Kita tentu mendukung penegakan hukum dan keadilan. Tapi Riau juga berhak atas keadilan pembangunan. Jangan sampai semangat membangun daerah justru dipadamkan oleh kekuatan yang lebih besar dari semangat rakyatnya.

Riau tidak boleh terus menjadi “korban politik dan kepentingan pusat”.

Sudah saatnya anak negeri, tokoh masyarakat, dan generasi muda bersatu menjaga marwah Bumi Lancang Kuning.

Karena jika setiap pemimpin yang berani memperjuangkan rakyatnya selalu dilumpuhkan, maka siapa lagi yang akan berani berdiri untuk Riau?

Previous articleAndi Sidomulyo Nilai Soeharto Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here