Ustadz Andi Saputra: “Anak Yatim Jangan Pernah Dibiarkan Sendiri, Kita Harus Hadir untuk Mereka

0
295

Rokan Hulu — Yayasan Gerakan Peduli Anak Yatim (GPAY) terus menunjukkan komitmennya dalam membantu anak-anak yatim di Kabupaten Rokan Hulu. Sejak resmi didirikan pada 21 Juli 2021, yayasan ini aktif bergerak memberikan pendidikan dan bantuan sosial bagi anak-anak yatim, khususnya di wilayah pelosok yang masih membutuhkan perhatian.

Selain memberikan pendidikan gratis, GPAY juga rutin menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah kepada anak-anak yatim yang tersebar di berbagai sekolah di Kabupaten Rokan Hulu. Program bantuan ini dilaksanakan secara bertahap, menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.

Sumber Dana dari Kegiatan Literasi di Sekolah

Untuk mendukung kegiatan sosial ini, GPAY secara rutin menggelar kegiatan literasi di sekolah-sekolah, dengan menghadirkan pendongeng nasional asal Pekanbaru, Kak Jojon dan Ucup. Kegiatan literasi ini tidak hanya bertujuan menghibur dan mengedukasi siswa, tetapi juga melatih kepekaan sosial anak-anak melalui gerakan infaq peduli yatim.

Infaq yang terkumpul dari kegiatan tersebut, sepenuhnya dimanfaatkan untuk anak-anak yatim. Sebagian besar disalurkan kembali ke sekolah-sekolah dalam bentuk perlengkapan menulis khusus bagi anak yatim, sementara sebagian lainnya digunakan untuk membiayai pendidikan anak-anak yatim yang mondok di beberapa pondok pesantren. Saat ini, GPAY telah membiayai dua anak di Pondok Pesantren Al Hasanah dan menambah tiga orang lagi yang akan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Assohwah Islamiyah.

Komitmen GPAY untuk Anak Yatim

Ketua GPAY Rokan Hulu, Ustadz Andi Saputra, menyampaikan bahwa keberadaan yayasan ini diharapkan bisa menjadi jembatan kebaikan bagi masyarakat, khususnya dalam memperhatikan anak-anak yatim yang membutuhkan.

“Kami berupaya agar anak-anak yatim di Rokan Hulu tidak merasa sendiri. Mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan perhatian dari kita semua. Alhamdulillah, berkat dukungan masyarakat dan sekolah-sekolah yang terbuka menerima kegiatan literasi kami, hingga saat ini kita bisa terus berjalan,” ujar Ustadz Andi Saputra.

Beliau juga menambahkan bahwa GPAY bukan hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga ingin menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sejak dini kepada anak-anak sekolah.

“Melalui kegiatan literasi dan gerakan infaq, kita ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa berbagi itu indah. Meski sedikit, ketika dilakukan bersama-sama, manfaatnya bisa besar untuk mereka yang membutuhkan,” tambahnya.

Harapan ke Depan

Ke depan, GPAY berencana memperluas jangkauan kegiatan dan jumlah anak yatim yang dibantu, termasuk memberikan beasiswa pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ustadz Andi Saputra berharap sinergi dengan masyarakat, sekolah, dan pemerintah daerah terus terjalin, agar lebih banyak anak yatim yang bisa terbantu.

“Kami mohon doa dan dukungan semua pihak, semoga niat baik ini diberkahi Allah dan bisa menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tutup Ustadz Andi Saputra.

Previous articleSeorang Nasabah Resmi Laporkan Dugaan Pelanggaran Eksekusi Agunan oleh Oknum PNM ULaMM Ujungbatu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here