Dalam upaya memperkuat daya saing dan kepercayaan masyarakat terhadap produk UMKM, Anggota DPR-RI Komisi VIII Achmad menghadiri kegiatan Literasi Sadar Halal bagi kelompok masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kegiatan ini digelar oleh Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal bekerja sama dengan Komisi VIII DPR RI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Achmad menyatakan bahwa program ini bukan sekadar kampanye sertifikasi, tetapi merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan UMKM agar lebih berdaya saing secara mutu dan kehalalan produk.
“Kita harapkan kepada pemerintah, dengan adanya program ini benar-benar membantu UMKM, bukan hanya dari sisi pengembangan usaha, tetapi juga sebagai dorongan agar masyarakat bisa bangkit dan berkembang dari sisi kesejahteraan,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya jaminan bahwa produk halal tidak hanya bersertifikat di atas kertas, tetapi betul-betul menjamin kualitas dan kehalalan secara substansi.
“Sertifikat itu jangan hanya simbol. Harus ada makna. Produk yang dihasilkan benar-benar harus dijamin baik kehalalan maupun mutunya, agar konsumen percaya pada produk UMKM kita,” tegasnya.
Achmad juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam pembinaan berkelanjutan agar UMKM tetap berada di jalur yang benar.
“Pemerintah harus membina agar UMKM kita ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Kalau dibina dengan baik, UMKM bisa mandiri, berkembang, menyerap tenaga kerja, dan mengurangi pengangguran,” kata mantan Bupati Rohul itu.
Lebih jauh, Achmad mendorong peran aktif perbankan dalam mendukung UMKM yang telah bersertifikat halal. Menurutnya, akses permodalan masih menjadi kendala utama bagi pelaku usaha kecil.
“Kami harap perbankan bisa mempermudah akses permodalan, bukan mempersulit. Karena mayoritas UMKM kita ini lemah di permodalan. Sertifikat halal seharusnya jadi jaminan untuk itu,” tutupnya.